Nama: Rizki Rahmawati
NIM : 175231069
Kelas : 2B-Perbankan Syariah
Fenomena Swafoto di Kalangan Generasi Muda
Di zaman modern ini kemajuan teknologi semakin berkembang pesat. Hal ini mendorong masyarakat untuk mengikuti perkembangan zaman. Seiring berkembangannya zaman muncullah teknologi-teknologi baru yang hadir di masyarakat, seperti smartphone. Banyak produsen-produsen yang berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi-inovasi yang baru dalam peningkatan kualitas dan kecanggihan smartphone. Salah satu inovasi smartphone yang saat ini menjadi candu di kalangan masyarakat yaitu adanya dual camera. Munculnya dual camera ini menyebabkan fenomena baru di kalangan masyarakat baik remaja maupun dewasa yaitu swafoto atau lebih dikenal dengan selfie. Pada tahun 2013, kata selfie secara resmi tercantum dalam Oxford English Dictionary dan pada bulan November 2013, Oxford English Dictionary menobatkan kata ini sebagai Word of the Year (Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas). Akhirnya kata selfie menjadi kosa kata baru yang dipakai oleh masyarakat dunia. Selfie merupakan upaya seseorang untuk mengabadikan kegiatan atau foto mereka sendiri dan mengunggahnya di jejaring sosial mereka, seperti facebook, instagram, path, twitter, dan masih banyak lagi
Saat ini swafoto sedang menjadi tren di penjuru dunia. Swafoto mampu menarik penggemarnya dari semua golongan terutama remaja yang gemar mengunggah foto-foto mereka ke media sosial. Bagi mereka para penggemar selfie, dalam pengambilan foto/gambar tidak cukup hanya sekali saja, tetapi mereka melakukannya berkali-kali dan terus menerus yang pada akhirnya mereka hanya memilih satu atau dua foto saja. Kemudian foto yang mereka anggap bagus dan menarik perhatian yang melihatnya diunggahnya ke media sosial masing-masing. Tak jarang mereka juga suka menandai/nge-tag temen mereka sendiri. Hal ini sering dilakukan oleh remaja masa kini dengan berbagai macam maksud dan tujuan mereka masing-masing.
Euforia memperlihatkan atau membagikan apapun mengenai diri mereka ke internet inilah yang semakin membuat selfie menjadi populer dan membuatnya menjadi sebuah kebudayaan baru di kalangan generasi muda zaman sekarang "kids zaman now" . Selfie membuat generasi muda mengabaikan dan mengesampingkan segala kejadian atau peristiwa yang tengah terjadi di sekitar kita karena yang terpenting bagi mereka adalah cara mereka untuk menjadi pusat perhatian serta momen mereka tidak akan hilang dari ingatan mereka. Tetapi, dalam mengabadikan foto, mereka seringkali berlebihan hingga lupa waktu dan tempat. Generasi muda saat ini pada setiap kegiatannya, misalnya dalam berwisata, mereka lebih memilih untuk berselfie ria daripada menikmati keindahan alam. Mereka malah menikmati pemandangan lewat hasil foto mereka.
Swafoto akan memberikan dampak yang positif jika mereka mampu mengendalikan diri mereka. Swafoto bisa menjadi hiburan tersendiri bagi orang yang sedang dilanda kebosanan dan stres dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Apabila unggahan foto mereka mendapat respon yang positif dari orang lain maka dapat meningkatkan rasa percaya diri mereka. Selain itu selfie juga bisa memberikan peluang bisnis bagi orang yang ingin berwirausaha. Contohnya usaha penjualan tongsis(tongkat narsis), fish eye, dan perentalan yi cam yang dapat digunakan untuk selfie.
Selfie juga dapat memberikan beberapa dampak negatif bagi mereka yang tidak bisa mengendalikannya. Pertama, seseorang yang terlalu banyak mengunggah foto selfie-nya ke media sosial akan membahayakan dirinya sendiri di kehidupan nyata dan dapat berpotensi memperburuk hubungan atau membuat pengunggah foto kurang disukai. Kedua, remaja yang berlomba-lomba untuk mendapatkan spot foto yang berbeda dengan lainnya atau bisa dibilang anti mainstream, tetapi hal itu malah berakibat fatal bagi diri mereka sendiri, mulai dari kecelakaan bahkan sampai berujung pada kematian. Contohnya para remaja yang selfie di pinggir rel kereta api, karena keasikan berfoto mereka seringkali mengabaikan tanda-tanda bahwa kereta api akan lewat yang akhirnya membuat mereka berujung maut. Ketiga, selfie juga bisa menganggu kenyamanan orang lain. Hal itu dikarenakan mereka kurang memperhatikan respon yang akan mereka dapatkan dari orang lain yang melihatnya. Contohnya , setelah melakukan selfie mereka pasti akan mengunggah foto selfie mereka ke jejaring sosial media. Mereka yang sudah kecanduan selfie pasti akan mengupload foto secara terus menerus dan akhirnya akan membanjiri akun media sosial orang lain dengan foto selfie mereka. Tentu hal ini akan membuat orang lain menjadi terganggu dan merasa sebal. Keempat, terlalu banyak ber-selfie akan menimbulkan pribadi yang narsis sehingga orang akan beranggapan bahwa ia mengalami gangguan mental.
Swafoto merupakan hal yang biasa dilakukan manusia pada zaman sekarang. Tetapi akan menjadi kegiatan yang mengganggu bagi diri kita dan orang lain apabila kita tak mampu mengontrol hasrat kita untuk berselfie. Generasi muda saat ini hampir di semua tempat yang dianggap menarik, selfie. Saat makan, selfie. Sebelum berangkat sekolah, selfie. Begitu yang dilakukan setiap saat, sampai-sampai membuat memori Handphone mereka penuh dengan foto selfie. Entah berapa jumlah foto selfie yang mereka hasilkan setiap harinya. Hal ini menunjukkan bahwa fenomena selfie kini telah menjadi hal wajib terutama untuk mereka yang terjangkit virus narsisme.
Penggunaan selfie bisa menjadi baik ataupun buruk bagi kita itu semua tergantung bagaimana dan seberapa bisa kita mengendalikan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkannya. Kita sebagai generasi muda yang smart harus bisa menggunakannya sebagai alat untuk mendokumentasikan sesuatu yang baik, sopan, dan sesuai dengan etika dan norma. Sebaiknya, kita dalam ber-selfie hanya mengambil foto-foto yang akan menjadi kenangan yang luar biasa bagi kita. Walaupun saat ini selfie/swafoto adalah hal yang lumrah tapi kita harus bisa menempatkan waktu dan tempat yang menjadi spot suatu foto. Saat ini yang kita perlukan ialah mengubah cara pandang dan berpikir kita serta menanamkan kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain. Kita harus menyikapi dengan bijaksana dan proporsional dalam melakukan selfie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar